• Sekolah Berwawasan Lingkungan Cermin Kepedulian Pelajar Indonesia Terhadap Lingkungan

    Sekolah merupakan salah satu tempat di mana para pelajar menggali dan menimba ilmu untuk bekal mereka menghadapi tantangan hidup di masa depan. Sekolah juga merupakan sarana untuk melatih para pelajar menjadi generasi yang pandai bersosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat.....

  • Transportasi Massal Mengurangi Dampak Polusi Dan Menghemat Sumber Daya Alam

    Hallo, sobat Blogger! Hallo juga para mahasiswa UK Petra yang semakin keren saja...hehehe ^_^ Pada kesempatan kali ini, saya sebagai admin blog ini akan menyampaikan sesuatu tentang kelebihan transportasi massal dalam mengurangi dampak polusi dan menghemat sumber daya alam. Inspirasi ini muncul di saat saya sedang menaiki angkot menuju sekolah. Daripada berlama-lama dengan basa basi yang pada akhirnya terasa garing lebih baik kita langsung saja masuk ke dalam topiknya. Yuk... Mari! :'D .....

  • Sungaiku Bersih di Kota Majalengka yang Tercinta

    Majalengka adalah tempat saya tinggal, tempat saya menimba ilmu, dan tempat saya menemukan banyak teman. Majalengka yang telah berusia 520 tahun tetap menjadi kota yang asri dan indah pesonanya. Majalengka mendapat julukan "Kota Angin" atau "Netherland van Java" karena anginnya yang dingin setiap saat berhembus dari gunung Ciremai menuju dataran rendah Majalengka. Gunung Ciremai adalah gunung tertinggi di provinsi Jawa Barat yang terletak di Majalengka dan telah menjadi ikon kota Majalengka.....

  • Langkah-Langkah Mudah Menghemat Energi

    Tepatnya jam 8 malam kemarin tiba-tiba... Jeplak! Zuummm... (suara listrik dan laptop padam) Arghhh! Pemadaman bergilir, malah hujan, di rumah sendirian lagi... >:( Untung saja auto save laptop sudah diaktifkan... :| Itulah kejadian yang terjadi kemarin malam di saat saya sedang mengerjakan tugas sekolah. Tetapi dari situasi itu saya mendapatkan inspirasi untuk menyampaikan sesuatu kepada para Blogger tentang penghematan energi.....

“Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepadanya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. Dan dialah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahma Nya (hujan) hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung, kami halau ke suatu daerah yang tandus, lalu kami turunkan hujan di daerah itu. Maka kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah kami membangkitkan orang-orang yang telah mati, mudah-mudahan kamu mengambil pelajaran. Dan tanah yang baik, tanam-tanamannya tumbuh dengan seizin Allah, dan tanah yang tidak subur, tanaman-tanamannya hanya tumbuh merana. Demikianlah kami mengulangi tanda-tanda kebesaran (Kami)bagi orang-orang yang bersyukur.” (QS Al A’raf : 56-58)

Twitter

Archive for Mei 2011

Suhu Bumi semakin panas dan cuca makin tak menentu
(Sumber foto: Google.com)


Aduh... Tadi waktu saya membuka Facebook, betapa saya merasa kasihan ketika saya membaca status teman-teman saya yang berada di kota Jakarta dan Bekasi yang pada intinya berisi keluhan betapa panasnya cuaca di sana. Dulu saya memang warga dari daerah sana dan saya pernah merasakan hal yang demikian. Tetapi, ketika saya pindah ke kota Majalengka untuk melanjutkan SMA, saya tidak pernah mengeluh seperti itu karena cuaca Majalengka yang memang cukup sejuk dan berbeda dengan cuaca di daerah Jakarta dan Bekasi.

Pada kesempatan kali ini, saya akan memberi tips-tips untuk menanggulangi pemanasan global atau global warming. Inilah tips-tipsnya...cekibrot !
  1. Jika Anda ingin melakukan perjalanan menuju sekolah, kantor, pasar, atau ke mana saja yang masih berada di dalam kota usahakan untuk tidak bepergian menggunakan kendaraan bermotor. Apabila jarak perjalanannya sangat dekat, lebih baik menggunakan sepeda atau berjalan kaki.
  2. Padamkan peralatan elektronik yang sudah tidak digunakan lagi.
  3. Jangan gunakan AC pada pagi hari dan malam. Usahakan untuk menggunakan AC pada pukul 13.00-17.00.
  4. Hindari menggunakan kendaraan bermotor untuk bepergian jarak dekat, dan jangan pula menggunakan kendaraan bermotor untuk hal-hal yang tidak penting seperti kebut-kebutan liar di jalan raya karena selain menyebabkan polusi udara, dapat pula menyebabkan polusi suara dan kecelakaan jalan raya.
  5. Tanamlah pohon di lahan rumah yang masih kosong, apabila tidak ada lahan kosong di rumah sendiri tanamlah tanaman di dalam pot.
  6. Jangan menebang pohon.
  7. Jangan membuang sampah sembarangan.
  8. Daur ulang kembali sampah-sampah yang masih dapat dijadikan peralatan yang berguna.
  9. Gunakan botol minuman yang dapat digunakan berkali-kali. Jangan gunakan botol minuman mineral bekas pakai untuk dijadikan wadah air minum karena akan merusak kesehatan.
  10. Gunakan tas belanja yang ramah lingkungan.
Sekian tips-tips yang saya dapat berikan, semoga bermanfaat bagi para pembaca blog Indo Greeny. Apabila Anda peduli dengan lingkungan lakukanlah tips-tips di atas.

Huft... ! Dari judulnya saja kita sudah tidak asing dengan nama itu. Di koran, televisi, radio, bahkan internet sering terdengar nama itu. Bahkan dari membaca judulnya saja kebanyakan masyarakat pasti berpikir langsung bahwa isinya tentang sungai yang kotor, banjir, pembuangan limbah industri, dan sebagainya.
Sungai yang bersih
(Sumber foto: Google.com)

Semua tanggapan dan prasangka buruk itu salah, yang akan saya sampaikan adalah hal-hal yang menyebabkan pemcemaran air, apa dampaknya bagi lingkungan, siapakah yang harus bertanggung jawab atas pemcemaran air, dan upaya penaggulangannya.

Pertama-tama saya akan menyampaikan tentang hal yang yang menyebabkan pencemaran air. Pencemaran air dapat disebabkan oleh banyak hal, di antaranya:
  1. Peningkatan eutrofikasi air.
  2. Banyaknya orang-orang yang membuang limbah secara sembarangan, mulai dari limbah rumah tangga sampai limbah industri.
  3. Banyaknya orang-orang yang membuang sampah rumah tangga ke aliran air atau sungai.
Dari penyebab pemcemaran air itu akan menghasilkan dampak yang luar binasa (Ingat ! Binasa...bukan biasa), di antaranya:
  1. Merusak ekosistem air.
  2. Mengubah sifat dan kandungan kimia air walaupun air itu tampak bersih dan aman bagi tubuh.
  3. Menyulitkan untuk memperoleh air bersih.
  4. Menjadi sarang penyakit.
Dari hal-hal yang telah dibaca, sekarang kita bertanya siapakah yang bertanggung jawab atas pemcemaran air itu. Apakah pemerintah ? Bukan. Apakah pemilik industri yang membuang limbah sembarang? Bukan juga. Jadi, siapakah yang harus bertanggung jawab atas pemcemaran air itu, jawabannya adalah diri kita sendiri. Walaupun yang sering terdengar yang melakukan pencemaran air adalah dari pihak industri, tetapi mengapa kita tidak menjaga kebersihan air kita sendiri.

Lalu bagaimana penaggulangannya ? Sebenarnya mudah, karena di blog Indo Greeny semua hal yang mengenai permasalahan energi dan lingkungan hidup akan diberikan tips-tips sederhana namun jitu untuk menyelamatkan kelestarian Bumi. Baiklah inilah caranya:
  1. Gunkanlah air secukupnya dan seperlunya saja.
  2. Hindari penggunaan produk yang tidak dapat terurai di air.
  3. Bersihkanlah aliran air dari tumpukan sampah atau material yang menghambat aliran air.
  4. Jangan buang sampah ke aliran air.
Pencemaran air yang sangat parah
(Sumber foto: Google.com)
Bagaimana mudah dan sederhana sekali, bukan ? Tak akan yang sulit untuk melestarikan lingkungan. Karena hanya kita yang dapat menjaga lingkungan kita sendiri. Mulailah menjaga lingkungan dari kita sendiri, setelah itu barulah menjaga lingkungan untuk keselamatan orang lain.

Ibu Pertiwi

Kulihat ibu pertiwi
sedang bersusah hati
air matamu berlinang
mas intanmu terkenang

Hutan gunung sawah lautan
simpanan kekayaan
kini ibu sedang susah
merintih dan berdoa

Kulihat ibu pertiwi
kami datang berbakti
lihatlah putra-putrimu
menggembirakan ibu

Ibu kami tetap cinta
putramu yang setia
menjaga harta pusaka
untuk nusa dan bangsa

Lagu di atas mengingatkan kita akan kebesaran Tuhan yang memberikan keindahan yang teramat indah di seluruh dunia kepada tanah air kita tercinta Indonesia. Tetapi yang akan saya sampaikan bukanlah tentang Ibu Pertiwi yang sedang bersusah hati, coba Anda baca lirik "Hutan gunung sawah lautan, simpanan kekayaan" itulah yang akan saya smpaikan kepada para pembaca sekalian.
Gunung Ciremai salah satu gunung yang menghiasi alam Indonesia
(Sumber foto: Penulis)
Indonesia dari zaman dahulu telah mendapatkan julukan surga dunia oleh seluruh bangsa-bangsa di dunia, hal ini dikarenakan kekayaan alam yang berlimpah ruah terkandung di dalam tanah air Indonesia. Coba saja Anda lihat, di negara-negara Timur Tengah harga 1 liter air minum sama besarnya dengan harga 4 liter bensin di Indonesia, kalau di Indonesia harga 1 liter air tidak mencapai Rp 10.000,- bahkan untuk mendapatkannya tidak sulit. Betapa kayanya alam Indonesia ini.

Sesuai dengan judul postingan ini "Permadani Hijau Menghiasi Alam Indonesia". Maksud dari permadani hijau ini adalah negara Indonesia memang tampak hijau sekali dikarenakan banyaknya flora-flora dan hutan-hutan yang tumbuh. Dari atas langit saja Indonesia tampak sangat hijau, itulah sebabnya Indonesia mendapat julukan "Zamrud Khatulistiwa".

Permadani Indonesia
(Sumber foto: Penulis)
Selain hijau, Indonesia tetap menjadi paru-paru dunia karena hutan-hutan yang masih tumbuh subur, tetapi yang paling mengerikan hutan-hutan dan kekayaan alam di Indonesia sudah dieksploitasi oleh bangsa-bangsa asing dan bahkan oknum dari Indonesia pun menyerahkan kekayaan Indonesia begitu saja kepada bangsa asing tanpa berpikir panjang dan dibyar dengan begitu murahnya. Sungguh ironis.

Maka daripada itu saya menghimbau kapada seluruh masyarakat Indonesia untuk menjaga, mempertahankan, dan mengolah kekayaan alam kita sendiri karena apabila kita mengolah alam negeri kita sendiri demi kemajuan negeri kita pasti seluruh rakyat Indonesia dapat maju, makmur, dan sejahtera.

Majalengka adalah tempat saya tinggal, tempat saya menimba ilmu, dan tempat saya menemukan banyak teman. Majalengka yang telah berusia 520 tahun tetap menjadi kota yang asri dan indah pesonanya. Majalengka mendapat julukan "Kota Angin" atau "Netherland van Java" karena anginnya yang dingin setiap saat berhembus dari gunung Ciremai menuju dataran rendah Majalengka. Gunung Ciremai adalah gunung tertinggi di provinsi Jawa Barat yang terletak di Majalengka dan telah menjadi ikon kota Majalengka.
Seorang pemancing ikan di tepi sungai Cimanuk, Jatitujuh, Majalengka
(Sumber foto: Penulis)
Saya sangat mencintai kota Majalengka terutama pada keindahan sungainya. Kota ini dilintasi oleh sungai Cimanuk. Sungai ini dijadikan sarana untuk irigasi pertanian, rekreasi dan tenaga pembangkit listrik. Sungai ini sangat dicintai oleh seluruh petani di Majalengka karena kebersihan dan dan dekat dengan lahan pertanian warga Majalengka. Di sungai ini juga dibangun bendungan untuk menggerakan turbin dan generator listrik, nama bendungannya bendungan Rentang yang terletak di kecamatan Jatitujuh, Majalengka.
Suasana sore hari di sungai Cimanuk, Jatitujuh, Majalengka
(Sumber foto: Penulis)
Angin sepoi-sepoi sangat terasa di sepanjang sungai ini. Sungai ini sangat terjaga kebersihan dan keindahannya. Pada hari jadinya yang ke-520, sungai ini dijadikan tempat untuk diadakannya lomba memancing massal. Sungai ini sangat produktif akan unsur biotiknya terutama ikan.
Lomba mancing massal gratis dalam rangka HUT Majalengka ke-520
di Bendungan Rentang Majalengka
(Sumber foto: Google.com)
Para pembaca blog Indo Greeny yang saya banggakan, bila ada waktu dan kesempatan jangan lupa untuk mengunjungi kota Majalengka dan bila Anda ingin mengadakan observasi jangan lupa untuk singgah ke sungai Cimanuk kebanggaan masyarakat kota Majalengka.

Air yang selalu kita gunakan untuk minum, mandi, mencuci, dan lain-lain sering kita gunakan secara berlebihan, contohnya saja kita sering membuka keran air untuk mengisi bak mandi hingga tumpah ruah bahkan lupa untuk menutup kembali kerannya.

Seharusnya kita ingat kepada saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air yang masih sulit dan kekurangan mendapat air bersih seperti di daerah Nusa Tenggara dan Papua. Sampai saat ini pun mereka masih berusaha untuk mendapatkan air bersih dan sehat.
Gunakanlah air secukupnya seperlunya
(Sumber foto: Penulis)
Berhemat-hematlah dalam menggunakan air, hemat di sini maksudnya bukan menghemat sehemat-hematnya sampai kita sendiri merasa tersiksa, tetapi menggunakan air secukupnya dan seperlunya saja. Semakin kita berhemat maka energi yang kita gunakan untuk mendapatkan air seperti listrik untuk menggerakan pompa air semakin hemat.

Selain hemat energi, ternyata kita telah membantu untuk menjaga kelestarian lingkungan di Bumi ini seperti kita turut andil untuk menjaga kebersihan sungai karena air yang tercampur dengan sabun untuk mandi dan mencuci tidak terlalu banyak.

Maka pesan saya kepada para pembaca sekalian berhematlah dalam menggunakan air, masih banyak orang-orang yang membutuhkan air yang bersih dan sehat. Makin hemat air maka makin hemat energi dan makin lestari lingkungan kita.

Baterai ramah lingkungan
(Sumber foto: Google.com)
B-A BA T-U TU BATU
B-A BA T-E TE R-A RA I BATERAI
Batu baterai...
Pintar... Adik makin pintar saja membacanya ya...hahaha maaf bercanda :D

Batu baterai sebenarnya menguntungkan atau merugikan sih? Keuntungannya dapat memberikan daya energi listrik untuk peralatan elektronik seperti remote control, radio, ponsel, dan sebagainya. Tetapi kerugiannya sangatlah besar yaitu dapat mencemari lingkungan apabila dibuang sembarangan.

Ternyata di dalam isi baterai mengandung zat kimia berbahaya di antaranya merkuri (Hg) dan kadmium (Cd). Baterai bekas yang sudah tidak terpakai bila dibuang sembarang ke tanah atau sungai akan mudah meledak dan mengeluarkan zat kimia merkuri dan kadmium.

Zat-zat kimia yang demikian apabila terkontaminasi dengan air di sungai akan menyebabkan kematian kepada organisme air seperti plankton dan ikan. Apabila di sungai tersebut dijadikan tempat untuk mandi maka akan menyebabkan iritasi dan gatal-gatal pada kulit. Oleh karena itu, berhatilah-hatilah apabila Anda ingin membuang batu baterai yang sudah habis energinya.

Mau tahu bagaimana caranya untuk memilih dan menggunakan batu baterai yang aman bagi kesehatan dan lingkungan? Baiklah...seperti ini caranya...cekibrot !

1. Pilihlah batu baterai yang tidak mengandung zat merkuri dan kadmium

Batu baterai dari Indonesia seperti batu baterai ABC (Maaf, bawa nama produk nih !...hehehe) merupakan salah satu baterai yang tanpa zat kimia merkuri dan kadmium. Selain itu, batu baterai ini telah ber-SNI. Tak ada salahnya kan kalau kita menggunakan produk dalam negeri sendiri.

2. Gunakan batu baterai yang dapat diisi ulang (recharge)

Batu baterai yang demikian dapat menghemat uang karena apabila sudah habis tidak perlu beli baru cukup diisi ulang saja. Tapi ingat ! Jangan berlama-lama mengisi ulang batu baterai ini karena bila terlalu lama tidak baik juga bagi kondisi fisik batu baterai tersebut.

Demikian sedikit tips sederhana yang dapat saya berikan. Selain mudah, kita juga dapat menjaga lingkungan dan energi bagi kehidupan kita bukan !

Styrofoam atau gabus atau busa adalah benda atau materi yang terbentuk dari bahan yang mengandung CFC. Sebagian besar masyarakat Indonesia tahu pasti yang namanya mengandung CFC pasti merusak lapisan ozon Bumi. Tetapi styrofoam hanya dapat merusak Bumi apabila dibakar langsung di ruangan terbuka.

Kini yang namanya styrofoam banyak sekali kegunaannya mulai dari untuk mengemas makanan, minuman, peralatan elektronik seperti televisi dan komputer, dan sebagainya. Styrofoam dalam kegunaannya dalam membungkus makanan dapat mencegah kebocoran, menjaga bentuk makanan, dan dapat mempertahankan suhu makanan tersebut.

Tahukah Anda bahwa styrofoam yang Anda gunakan mungkin dapat membawa makanan dan minuman dengan praktis. Tetapi apabila hal ini sudah menjadi kebiasaan, makanan dan minuman yang Anda konsumsi dapat menyebabkan kanker dan gangguan sistem reproduksi. Mau tahu kenapa? Coba saja Anda bayangkan ternyata bahan dari styrofoam sama seperti zat yang terkandung di dalam pipa PVC atau paralon. Apabila bahan tersebut masuk ke dalam sistem pencernaan kita maka besar kemungkinan bahan tersebut dapat menumpuk dan berubah menjadi penyebab kanker. Lebih parah lagi bila menumpuknya di dalam ginjal. Sungguh mengerikan!

Memang kita belum merasakan kanker tersebut, tetapi kanker mulai terasa apabila kondisi tubuh kita tak lagi memungkinkan atau umur kita sudah di atas 30 tahun. Hal yang akan saya bahas bukanlah tentang dampak styrofoam dengan kesehatan, yang akan saya bahas adalah tentang kerajinan dari bahan styrofoam.

Para pelajar di Indonesia memang masih menjaga budaya Indonesia yang terkenal dengan kekreatifitasannya. Tidak seperti pelajar di negara lain yang hanya menjadi plagiat bangsa lain. Styrofoam ternyata dapat dijadikan media untuk memberikan pendapat atau kreasi-kreasi layaknya di Facebook dan Twitter. Mungkin dari hal inilah pelajar Indonesia mendapatkan inspirasi untuk membuat media seperti tampak pada gambar di bawah ini.
Mading sebuah kreasi pelajar dengan media styrofoam
(Sumber foto: Penulis)

Majalah dinding atau wall magazine adalah media sudah tak asing lagi bagi para pelajar Indonesia. Media ini dapat dijadikan sebagai media berekspresi pelajar mengembangkan bakatnya terutama dalam hal menulis dan menggambar. Selain itu, ternyata para pelajar Indonesia sudah dapat membantu kita dalam program menyelamatkan Bumi dari bahaya CFC.

Media styrofoam selain dapat merusak Bumi dan kesehatan, ternyata ada hal baiknya juga seperti halnya mading di atas.

Jadi, daripada kita membuang styrofoam sembarangan lebih baik kita berkreasi membuat sesuatu dengan styrofoam. Apalagi kalau kreasi tersebut dapat kita jadikan untuk membuka usaha kerja mungkin lumayan juga pendapatan yang kita peroleh. Selain menguntungkan bagi kita, menguntungkan juga bagi lingkungan hidup di Bumi.

Sudahkah Anda tahu bahwa negara kita Indonesia tercinta merupakan negara nomor tiga di dunia yang memiliki tingkat keanekaragaman hayati paling tinggi setelah Brazil dan Zaire.  Sungguh suatu berkah dari Tuhan yang patut kita syukuri. Eittsss! Jangan bangga dulu, julukan itu bisa saja melayang begitu saja apabila masyarakat Indonesia sendiri tidak memberikan upaya serius untuk mengelola dan melestarikan keanekaragaman hayati ini.

Dalam hal ini saya akan memberikan suatu hasil karya yang dilakukan teman-teman sekolah saya dalam upaya mempertahankan Indonesia sebagai negara Megabiodiversitas.

Berikut ini adalah beberapa foto tentang Indonesia Megabiodiversitas yang saya ambil menggunakan kamera ponsel:
Sedikit tentang gambaran Megabiodiversitas Indonesia
(Sumber foto: Penulis)

Foto-foto di atas saya ambil di setiap taman kelas sekolah saya yang mana tanaman tersebut telah diabadikan dan diberikan nama menggunakan nomen clatur.

Masih banyak lagi keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia. Namun, inti dari pembahasan di atas marilah kita kelola dan lestarikan keanekaragaman hayati di Indonesia agar generasi penerus bangsa dan dunia dapat melihat dan merasakan keindahan dan kehebatannya. Pasti bagi para pembaca tidak mau kan julukan Indonesia sebagai Negara Megabiodiversitas dicabut dan tidak disetujui oleh seluruh negara di dunia.

Selokan? Apa tuh selokan? Dari bahasa mana tuh? Hehehe...

Sebagian besar orang sudah tahu dengan selokan, parit, atau got... Ya... Itu yang katanya kalau kotor membawa penyakit, bau yang tidak sedap, dan koloni mikroorganisme yang membentuk formasi aneh sehingga manusia geli dan jijik melihatnya.

Setiap rumah di Indonesia pasti di depan atau di samping rumahnya ada saja selokan. Selokan pada awalnya digunakan sebagai aliran irigasi ke sawah-sawah atau ladang pertanian. Zaman dahulu selokan dijadikan anak-anak Indonesia sebagai arena lomba memancing ikan karena airnya jernih dan bahkan dapat dipakai untuk membasuh wajah. Tetapi selokan zaman sekarang saya rasa aneh karena aliran airnya tidak lancar bahkan saya pantau hanya bagaikan genangan air saja yang menjadi tempat bagi nyamuk-nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak.

Zaman sekarang selokan tidak pernah tertutup, hanya di kota-kota besar saja yang selokannya tertutup tapi itu cuma daerah tertentu saja. Selokan yang terbuka dan airnya tidak mengalir akan menyebabkan sebagai sumber timbulnya berbagai macam penyakit terutama di waktu musim hujan. Selokan yang demikian akan dijadikan tempat bagi nyamuk untuk berkembang biak menghasilkan serdadu yang akan menyerang manusia sehingga timbullah penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD).
Selokan yang kotor dan membawa bibit penyakit
(Sumber foto: Penulis)
Kini selokan yang dibuat juga tidak memenuhi standar yang mana selokan harus memiliki kedalaman minimal 70 cm. Selokan harus dibersihkan minimal seminggu sekali pada hari Jumat atau Minggu. Kita tidak boleh membuang sampah ke dalam selokan karena akan memperburuk drainase air. Kita juga harus menutup permukaan selokan supaya orang-orang tidak mudah tercebur ke dalam selokan terutama anak-anak yang masih kecil.

Melalui blog saya ini, saya menghimbau kepada para Blogger terutama pelajar dan masyarakat Indonesia sekalian untuk rajin dan rutin membersihkan selokan rumahnya karena selain menguntungkan bagi kesehatan kita juga dapat memberikan keindahan bagi lingkungan. Sebagai bahan perbandingan saya memiliki pendapat bahwa keadaan selokan mencerminkan pribadi pemilik rumahnya.

Perusahaan Lisrik Negara (PLN)
(Sumber foto: Google)

Tepatnya jam 8 malam kemarin tiba-tiba...
Jeplak! Zuummm... (suara listrik dan laptop padam)
Arghhh! Pemadaman bergilir, malah hujan, di rumah sendirian lagi... >:(
Untung saja auto save laptop sudah diaktifkan... :|

Itulah kejadian yang terjadi kemarin malam di saat saya sedang mengerjakan tugas sekolah. Tetapi dari situasi itu saya mendapatkan inspirasi untuk menyampaikan sesuatu kepada para Blogger tentang penghematan energi.
Pemadaman bergilir
(Sumber foto: Google)
Terkadang sebagian besar masyarakat Indonesia merasa kecewa dan kesal dengan pemadaman bergilir yang sering dilakukan oleh PLN. Tetapi mengapa kita tidak suka berintrospeksi kepada diri sendiri untuk mengkaji mengapa PLN sering melakukan hal tersebut. Apakah ada yang salah dengan diri kita sebagai konsumen PLN?

Sebenarnya banyak berbagai macam langkah-langkah mudah yang dapat kita lakukan sebagai pelanggan setia PLN untuk menghemat energi terutama energi listrik. Daripada basa basi mari kita langsung lihat saja caranya. Cekidot...!

Baiklah dalam hal ini saya hanya akan memberikan tips-tips yang sederhana namun sangat ampuh dalam menghemat energi listrik.

1. Gantilah lampu pijar dengan lampu essensial atau lampu hemat energi.

Dengan menggunakan lampu essensial kita dapat menghemat listrik hingga 80% daripada penggunaan lampu pijar. Selain hemat energi, lampu essensial dapat memancarkan cahaya yang sangat terang dan mencerahkan warna benda-benda di sekelilingnya. Oh ya ada yang terlupakan nih... Selain hemat energi ternyata lampu ini harganya juga hemat sekarang dengan uang Rp 5.000,- kita dapat membeli lampu hemat energi... Wow!
Lampu hemat energi dan lampu pijar 
(Sumber foto: Google)
Sebagai seorang pelajar, lampu essensial sangat membantu dalam belajar seperti membaca dan mengerjakan PR serta tidak mudah merusak penglihatan.

2. Laksanakanlah Progam 17-22

(Sumber foto: Google)
Untuk menghemat energi, matikanlah minimal 2 (dua) lampu selama 5 (lima) jam pada pukul 17.00-22.00.

Mengapa harus pada pukul 17.00-22.00 ?
Karena pada jam-jam tersebut daya listrik yang digunakan sangat besar, sehingga untuk menghemat listrik kita jalankan program 17-22.

Apabila seluruh masyarakat Indonesia yang berjumlah 200 juta lebih melaksanakan program ini, maka bayangkanlah seberapa besar upaya Indonesia dalam menghemat daya listrik. Selain hemat, cara ini ternyata ampuh dalam mengurangi pemanasan global pada malam hari.

3. Padamkan peralatan elektronik apabila tidak digunakan lagi

Inilah yang sering saya saksikan di rumah sendiri dan rumah tetangga. Saya kalau mengisi ulang baterai ponsel sering lama bahkan lupa dicabut, tetangga rumah menyalakan televisinya dari malam sampai keesokan paginya. Inilah yang namanya pemborosan energi listrik. Huft! =,= ckckck...

Untuk menghemat listrik padamkan peralatan elektronik yang sudah tidak ingin digunakan lagi, jangan didiamkan hingga berlama-lama karena selain boros listrik juga dapat mempercepat peralatan elektronik menjadi rusak dan panas, seperti baterai menggembung, televisi panas, pakaian gosong (loh koq pakaian gosong? Ya iyalah... Seterikanya lupa dicabut...hahaha :D)

Untuk kesimpulan sebagai bahan refleksi, berhemat-hematlah dalam menggunakan energi listrik karena semakin banyak energi listrik semakin banyak pula bahan bakar yang harus digunakan untuk menggerakkan turbin listrik. Semakin banyak bahan bakar yang digunakan maka makin banyak pula polusi udara.

Angkutan perkotaan Majalengka
(Sumber foto: Penulis)
Pada kesempatan kali ini, saya sebagai admin blog ini akan menyampaikan sesuatu tentang kelebihan transportasi massal dalam mengurangi dampak polusi dan menghemat sumber daya alam. Inspirasi ini muncul di saat saya sedang menaiki angkot menuju sekolah. Daripada berlama-lama dengan basa basi yang pada akhirnya terasa garing lebih baik kita langsung saja masuk ke dalam topiknya. Yuk... Mari! :'D

Tentu sobat tidak asing lagi dengan kendaraan seperti bus, angkutan perkotaan (angkot), kerata api, dan pesawat terbang. Ya, itu adalah berbagai macam transportasi massal yang pernah kita tumpangi dan setiap hari lalu lalang di jalanan kota di lintasannya masing-masing mengikuti rutenya. Tetapi saya tidak akan membahas tentang semua transportasi massal, yang akan saya bicarakan adalah tentang bus dan angkot. Mengapa bus dan angkot? Ada masalah apakah dengan mereka? Tentu saja ada! Seperti ini masalahnya... (hehehe...tanya sendiri jawab sendiri... XD)

Sampai saat ini semakin banyak saja masyarakat Indonesia menggunakan kendaraan berm
otor pribadinya. Mulai dari pelajar SMP, SMA, mahasiswa, dan masyarakat pada umumnya sudah memiliki kendaraan pribadi. Hal ini juga tampak di setiap jalan raya pada kota-kota di seluruh penjuru Indonesia. Hal ini juga menyebabkan udara di kota-kota menjadi tidak bersih dan berbahaya bagi kesehatan.
Kendaraan yang kini dipakai para pelajar Indonesia
(Sumber foto: Penulis)
Sebagian besar masyarakat Indonesia telah banyak terpengaruh oleh gaya hidup konsumerisme demi menjunjung tinggi prestise dan gengsi tersendiri (hehehe...maaf boss kalau tersinggung memang kenyataannya sekarang seperti itu). Dikarenakan gaya hidup masyarakat Indonesia yang demikian, para produsen kendaraan bermotor dengan cepat mengeluarkan model-model kendaraan terbaru dengan inovasi yang makin canggih.
Model kendaraan yang makin canggih
(Sumber foto: Penulis)
Telah banyak masyarakat Indonesia tidak tertarik lagi dan menjauh dengan transportasi massal seperti bus dan angkot. Mungkin di benak masyarakat Indonesia naik kendaraan seperti angkot hanya membuang-buang uang saja, supirnya sering ugal-ugalan mencari penumpang lain, suasananya sumpek, panas, bau, dan membuat pusing kepala. Padahal dengan menggunakan kendaraan tersebut masyarakat Indonesia tidak akan lagi terjebak dalam kemacetan lalu lintas dan polusi udara pun berkurang. Coba saja sobat bayangkan apabila seluruh masyarakat Indonesia senang menggunakan transportasi massal pasti selain kemacetan berkurang, waktu yang kita gunakan juga sangat singkat untuk mencapai tujuan.
Transportasi massal mengurangi kemacetan
(Sumber foto: Penulis)
Transportasi massal juga dapat mengurangi penggunaan sumber daya alam yang berlebihan seperti bensin. Dengan menggunakan transportasi massal, cadangan minyak bumi di Indonesia tidak akan cepat habis karena jumlah bensin yang akan dipasok ke setiap kendaraan bermotor tidak terlalu banyak. Selain itu, negara kita Indonesia juga dapat mengekspor hasil olahan minyak bumi ke negara lain untuk menambah devisa negara. Oh ya ada yang terlupakan nih! Dengan menggunakan transportasi massal polusi udara akan berkurang dan udara yang kita hirup juga menyehatkan.
Makin banyak kendaraan pribadi maka makin banyak bensin yang dipasok
(Sumber foto: Google)

Huft...! Mari kita bernapas sejenak... =,= (^_^)?

Jadi, dari semua pembicaraan tersebut lebih baik kita menggunakan transportasi massal untuk mengurangi dampak polusi udara dan kita juga dapat membantu menambah devisa negara sehingga Indonesia cepat maju dan rakyatnya pun sejahtera dan sehat sentosa.

SMA Negeri 1 Kasokandel Majalengka 
(Sumber foto: Penulis)
Sekolah merupakan salah satu tempat di mana para pelajar menggali dan menimba ilmu untuk bekal mereka menghadapi tantangan hidup di masa depan. Sekolah juga merupakan sarana untuk melatih para pelajar menjadi generasi yang pandai bersosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat.
Sekolah untuk menggali dan menimba ilmu
(Sumber foto: Penulis)
Pada tahun ini, banyak sekolah-sekolah yang menggalakkan sekolahnya menjadi sekolah yang berwawasan pada lingkungan (SBL) atau dalam bahasa kerennya adalah "The Green School".

Dari namanya saja kita mungkin sudah mengerti tentang Sekolah Berwawasan Lingkungan (SBL). Sekolah Berwawasan Lingkungan (SBL) adalah sekolah di mana para warga sekolah selain melaksanakan kegiatan belajar mengajar juga turut andil dalam menerapkan dan menjaga kelestarian lingkungan sekolahnya demi keselamatan lingkungan di Bumi kita tercinta ini agar tercipta suasana belajar mengajar yang inspiratif, menyenangkan, nyaman, dan dalam iklim yang kondusif.
Sekolah percontohan SBL pertama di Jawa Barat
(Sumber foto: Penulis)
Salah satu sekolah yang sukses menerapkan Sekolah Berwawasan Lingkungan (SBL) ini adalah SMA Negeri 1 Kasokandel Majalengka, sekolah ini telah menjadi sekolah pertama yang menjadi percontohan SBL bagi seluruh sekolah khususnya di daerah provinsi Jawa Barat.

Penerapan SBL di SMA Negeri 1 Kasokandel Majalengka dilakukan dengan berbagai macam cara dan kegiatan yang telah banyak dilakukan oleh kebanyakan sekolah pada umumnya bahkan lebih, di antaranya:

1. Pembuatan dan Pelestarian Taman Kelas

Di sekolah-sekolah lain mungkin yang tampak hijau adalah taman utama dan taman ruang guru saja yang tampak hijau, tetapi di SMA Negeri 1 Kasokandel di setiap kelas dan ruangannya tampak hijau dengan kegiatan berikut.
Pembuatan taman kelas oleh seluruh murid
(Sumber foto: Penulis)
Kegiatan ini adalah kegiatan di mana seluruh murid pada kelasnya masing-masing diwajibkan untuk menanam 1 (satu) jenis tanaman yanng akan ditanam di lahan depan koridor kelas, di mana pada setiap kelas (21 ruang) terdapat 40 murid. Masing-masing kelas diberikan lahan seluas 3x7 meter untuk ditanami berbagai macam tanaman.

Kegiatan ini telah berlangsung lama dari angkatan yang satu ke angkatan yang berikutnya. Kegiatan ini selalu dikoordinir oleh guru mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) atau oleh ketua kelas masing-masing.

Selain penanaman, pelestarian pun turut dilakukan dengan cara mengamati pertumbuhan tanaman secara periodik dan pemeliharaan yang ekstra hati-hati.
Pelestarian taman kelas oleh seluruh murid
(Sumber foto: Penulis) 
2. Tong Sampah Organik dan Anorganik

Inilah yang tak kalah penting dari bagian gaya hidup warga SMA Negeri 1 Kasokandel Majalengka, yaitu tong sampah organik dan anorganik. Kedua tong sampah ini dibuat oleh sekolah dengan bantuan dari pihak OSIS lalu diletakkan di depan kelas masing-masing.
Tong sampah organik dan anorganik
(Sumber foto: Penulis)
Hal ini bertujuan agar setiap murid dapat mengetahui sampah mana yamg bersifat organik dan anorganik, serta para guru dapat memberikan penilaian tentang kepedulian siswa-siswi terhadap lingkungan.

3. Kompetisi Kelas Terbaik

Kompetisi ini diselenggarakan setiap 1 (satu) tahun sekali terutama pada peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia setiap tanggal 17 Agustus. Kompetisi ini selalu diadakan oleh pihak OSIS. Kompetisi ini bertujuan agar para siswa-siswi SMA Negeri 1 Kasokandel dapat memelihara lingkungan mulai dari kebersihan diri sendiri, kebersihan dan kebersihan kelas, dan bahkan kepedulian siswa-siswi terhadap lingkungan sekolah yang hijau.
Para murid bergotong royong untuk meraih penghargaan kelas terbaik
(Sumber foto: Penulis)
Kriteria penilaian kompetisi ini dinilai berdasarkan kedisiplinan siswa-siswi pada kelasnya masing-masing, tata interior dan eksterior kelasnya masing-masing, kehadiran siswa-siswi di kelasnya masing-masing, dan yang paling menentukan adalah tentang keadaan taman kelas mereka masing-masing apakah tanaman kelas mereka terawat dengan baik atau kurang baik.
Taman kelas jurusan IPA
(Sumber foto: Penulis)
Taman kelas jurusan IPS
(Sumber foto: Penulis)
Taman kelas X
(Sumber foto: Penulis)
Sebenarnya masih banyak lagi berbagai macam cara yang dilakukan warga SMA Negeri 1 Kasokandel Majalengka untuk memelihara dan melestarikan lingkungan untuk Bumi kita tercinta ini.

Tetapi yang terpenting dari semua ini adalah marilah kita jaga lingkungan hidup kita di Bumi ini agar tercipta keselarasan antara kebutuhan kita dengan kehidupan Bumi ini. Terutama kepada seluruh pelajar khususnya pelajar Indonesia sebagai generasi penerus perjuangan bangsa dan penerus perjuangan lingkungan di Zamrud Khatulistiwa.